PROFIL


Medical Science Club atau biasa disingkat MSC berdiri secara resmi pada tanggal 14 Februari 2008. Ia adalah hasil penggabungan antara dua lembaga, yang saling melengkapi satu sama lainnya. Akhir tahun 2007, Science Camp sebuah lembaga keilmiahan yang fokus kerjanya pada penelitian dan sudah resmi terdaftar sebagai Badan Semi Autonom (BSO), mengalami recess karena jumlah anggota tidak mencukupi. Sementara MSS, sebuah lembaga independen yang fokus kerjanya pada kebutuhan akademik tengah mengajukan perubahan status lembaga menjadi BSO pada waktu yang bersamaan. Melihat hal ini, para penggerak kampus di masa itu merasa perlu kedua lembaga ini dipertemukan dalam satu bingkai agar mampu menghasilkan manfaat yang lebih optimal baik intralembaga maupun untuk warga FK secara keseluruhan.
Kedudukan MSC dalam lingkup fakultas adalah di bawah garis koordinasi Departemen 1 BEM, yaitu Departemen Pendidikan dan Profesi. Sementara dalam lingkup lebih luas lagi, yakni universitas, MSC berperan sebagai koordinator KSF (Kelompok Studi Fakultas) rumpun Fakes. Bersama dengan Profetik dari Farmasi dan Denta Paramita (DePa) dari FKG, dengan MSC sebagai koordinator rumpunnya, rumpun fakes mempunyai garis koordinasi dengan SCCF (Study Club Communication Forum), sebuah forum tingkat universitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi antar KSF se-UGM. Tidak berhenti sampai di situ, jaringan MSC terus berlanjut hingga tingkat nasional. Dimana pada tahun ini, MSC berada dalam proses menjadi salah satu anggota BAPIN (Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional), salah satu Badan Kelengkapan ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia), bersama KSF lainnya dari FKUI, FK UNPAD, FK UNDIP, FK UNAIR dan banyak FK lainnya yang tersebar di seantero wilayah Indonesia. Ekspansi jaringan yang cukup luar biasa untuk sebuah lembaga yang baru berumur dua tahun.

Oleh Widya Kumala Sari